Namun, tahukah Anda bahwa nama Gunung Arjuna ternyata diambil dari salah satu tokoh pewayangan, yaitu Arjuna, salah satu dari lima Pandawa? Menurut cerita rakyat Jawa Timur, gunung ini merupakan tempat pertapaan Arjuna yang ingin meningkatkan kesaktian dan keahlian berperangnya. Kisah ini bermula ketika Arjuna sedang bertapa di sebuah puncak gunung yang masih rendah. Dia sangat khusyuk dalam bertapa, sehingga membuat puncak gunung tersebut semakin tinggi mendekati kayangan.
Bathara Guru, raja para dewa, merasakan adanya guncangan di kayangan akibat pertapaan Arjuna. Dia khawatir jika Arjuna terus bertapa, maka kayangan akan runtuh. Oleh karena itu, dia menyuruh Bathara Narada, utusan para dewa, untuk turun ke bumi dan menghentikan pertapaan Arjuna. Bathara Narada pun menuruti perintah Bathara Guru dan segera menuju ke puncak gunung tempat Arjuna bersemedi.
Namun, ketika sampai di sana, Bathara Narada tidak mendapat sambutan baik dari Arjuna. Arjuna merasa terganggu oleh kedatangan Bathara Narada dan tidak mau menghentikan pertapaannya. Dia bahkan mengancam akan membunuh Bathara Narada jika tidak segera pergi. Bathara Narada pun merasa kesal dan mencoba berbagai cara untuk mengganggu konsentrasi Arjuna. Dia mengirimkan beberapa setan yang berwujud buruk rupa untuk menakut-nakuti Arjuna. Namun, setan-setan itu tidak berhasil menggoyahkan keteguhan hati Arjuna. Malah sebaliknya, setan-setan itu menjadi takut dan lari terbirit-birit.
Bathara Narada pun sadar bahwa dia tidak mampu menghentikan pertapaan Arjuna sendirian. Dia pun memutuskan untuk mencari bantuan dari pengasuh Arjuna, yaitu Bathara Semar, sang penasihat Pandawa. Bathara Narada pun pergi menemui Bathara Semar dan menceritakan segala hal yang terjadi di puncak gunung. Bathara Semar pun merasa prihatin dengan kelakuan Arjuna yang sudah terlalu sombong dan rakus akan kesaktian. Dia pun bersedia membantu Bathara Narada untuk menghentikan pertapaan Arjuna.
Bathara Semar kemudian pergi bersama Bathara Togop, salah satu anaknya, menuju ke puncak gunung tempat Arjuna bertapa. Mereka berdua terkejut melihat betapa tingginya gunung itu sampai hampir menyentuh langit. Di puncak gunung itulah Arjuna sedang asyik bersemedi tanpa menyadari apa yang terjadi di sekitarnya. Bathara Semar dan Bathara Togop pun bersemedi di kaki gunung sambil membesarkan tubuh mereka hingga sebesar gunung itu sendiri.
Kemudian, mereka berdua memotong bagian atas gunung itu dengan tangan mereka dan melemparkannya ke arah utara dengan kekuatan besar. Akibatnya, puncak gunung itu terlepas dari badan gunung dan jatuh ke tanah dengan suara gemuruh yang dahsyat. Puncak gunung itu pun menjadi sebuah gunung baru yang lebih rendah dari gunung asalnya.
Arjuna yang sedang bertapa pun terkejut dan tersadar dari lamunannya. Dia melihat pemandangan yang mengerikan di depan matanya. Puncak gunung tempat dia bersemedi sudah tidak ada lagi. Dia pun melihat dua sosok raksasa yang berdiri di kaki gunung sambil menatapnya dengan tatapan tajam. Arjuna pun menyadari bahwa mereka adalah Bathara Semar dan Bathara Togop, pengasuh dan saudaranya.
Arjuna pun merasa malu dan menyesal atas kesombongan dan keserakahannya. Dia pun segera meminta maaf kepada Bathara Semar dan Bathara Togop atas kelalaiannya. Bathara Semar pun mengampuni Arjuna dan memberinya nasihat agar tidak terlalu rakus akan kesaktian. Dia juga mengingatkan Arjuna agar selalu bersyukur atas apa yang telah diberikan oleh para dewa.
Arjuna pun menerima nasihat Bathara Semar dengan hati yang tulus. Dia pun menghentikan pertapaannya dan kembali ke keraton bersama Bathara Semar dan Bathara Togop. Sejak saat itu, Arjuna menjadi lebih rendah hati dan bijaksana dalam menggunakan kesaktian dan keahlian berperangnya.
Sementara itu, puncak gunung yang dilemparkan oleh Bathara Semar dan Bathara Togop itu menjadi sebuah gunung baru yang diberi nama Gunung Arjuna oleh penduduk setempat. Gunung itu menjadi saksi bisu dari kisah pertapaan Arjuna yang penuh hikmah. Gunung itu juga menjadi simbol dari kebesaran dan kekuatan Arjuna sebagai salah satu pendekar sakti di tanah Jawa.
Demikianlah artikel yang saya buat tentang Cerita Rakyat Asal Usul Gunung Arjuna. Semoga bermanfaat dan menghibur Anda. Terima kasih telah membaca.
Sumber:
Posting Komentar